Kali ini
saya akan membahas masalah sosial yang sudah seharusnya diperhatikan oleh
pemerintah karena disini masalah yang akan dilihat adalah permasalahan yang
sangat mengkhawatirkan apalagi di negeri ini yang seharusnya kejadian seperti
ini tidak sepatutnya terjadi kembali. Dibawah ini saya memberikan contoh
permasalahan yang sedang terjadi yaitu mengenai potret pendidikan yang
memprihatinkan. Bayangkan saja bagaimana tidak mengkhawatirkan sekaligus
prihatin jika sekolah yang nyaris ambruk dan bangunannya yang sudah rusak masih
dipakai sedangkan jumlah murid yang belajar pun tak sedikit apabila sekolah itu
ambruk yang ada hanya akan membuat banyak korban. bagaimana bisa belajar dengan
baik jika mereka disini malah belajar dengan suasana khawatir. Apalagi ini
merupakan sekolah negeri yang sudah seharusnya diperhatikan oleh
pemerintah.karena disini keselamatan siswa seharusnya diperhatikan. pemda pun
tak kunjung bertindak. inilah masalah yang sampai saat ini masih saja ada dalam
hal fasilitas pendidikan seharusnya ini merupakan bagian penting permasalahan
yang harus diselesaikan karena menyangkut penerus bangsa yang seharusnya
dipersiapkan sejak dini untuk belajar dengan baik dan nyaman. Berikut ini
adalah kutipannya.
"Liputan6.com,
Bima: Anak-anak Sekolah Dasar Negeri 9 Sila di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara
Barat, belajar di ruangan yang separuhnya sudah robohh dan bisa saja ambruk
sewaktu-waktu. Para siswa menempati ruangan itu terbatasnya ruang kelas. Dari
375 siswa, sekolah hanya mempunyai enam ruang belajar ditambah satu ruang yang
nyaris roboh tersebut. Para guru kerap memulai pelajaran dengan terlebih dahulu
memperingati siswa agar menyelamatkan diri jika terjadi gempa atau ruang kelas
tersebut rubuh sewaktu-waktu. Meski para guru kerap memberi peringatan, tentu
saja keselamatan para siswa masih terancam jika ruang kelas ini runtuh
mendadak. Hal yang sama terjadi di Semarang, Jawa Tengah. Ratusan siswa SDN
Sruwen 2 di Kecamatan Tengaran belajar di bawah bangunan rusak yang telah
disangga dengan bambu. Tak jarang para siswa tertimpa pecahan plafon hingga
terluka. Meski kondisi sekolah sangat memprihatinkan, para siswa tetap
semangat. Pihak sekolah sudah beberapa kali mengajukan bantuan ke pemerintah.
Namun hingga kini belum ada renovasi. Kondisi terparah berada di kelas dua dan
kelas satu. Pihak sekolah terpaksa menambah tiang penyangga dari bambu. Para
siswa mengaku khawatir apabila rangka penyangga plafon sewaktu-waktu roboh.
Hampir semua ruang kelas mengalami kerusakan. Berbagai cara dilakukan pihak
sekolah termasuk mengajukan proposal bantuan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang.
Namun hasilnya nihil. Selain mengalami kerusakan, Sekolah Dasar Negeri 2 Sruwen
juga masih kekurangan kelas. Kelas dua masih menjadi satu dengan ruang unit
kegiatan sekolah.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !